Putri
Kami bersahabat bertiga, namun tidak memungkiri, aku lebih dekat dengan Putri dari pada Arum. Putri ini anaknya manis sekali, rambutnya ikal, pengetahuannya luas, dan gaya bicaranya halus banget. Jadi tidak heran ada banyak yang menyukainya. Ada yang setiap malam minggu memberinya hadiah, ada yang setiap hari libur berusaha mengajaknya jalan -jalan, dan masih ada banyak lagi modus-modus cowok pada masa itu. Dan aku melihat yang usahanya pol banget ke Putri ini ada satu orang, namanya Rio. Rio ini anakny gede, tinggi, baik, gentle lah, dan yang jelas sih tajir. Jadi sebanding sih sebenarnya. Bahkan kalo sama Rio ini, aku ikut kena untung, dalam usaha pdkt nya ke Putri. Pernah suatu saat aku sedang belanja di mini market, yang kebetulan antrian di depan ku ada lah Rio, alhasil semua belanjaanku jadi gratis deh. Tentu saja aku tidak langsung mengiyakan tawarannya untuk dia membelanjakan semua belanjaanku. Rio ini juga sering membelikan es krim yang kala itu es krim Magnum lah yang menjad